Rabu, 21 September 2016

Hati yang Terlatih dalam Kesunyian

Riak-riak ditengah keramaian hati yang baru pulih itu kini berada dalam genggaman angin laut yang siap dihempaskan ke bibir pantai.
Hempasan-hempasan angin laut ke bibir pantai membuat ketenangan, kedamaian bagi insan yang menikmati panorama indahnya pantai.
Suara sunyi di malam hari hanya alunan-alunan angin yang menyapa hati yang sedang membuat nota goresan-goresan pena di kertas putih yang berserakan.
Saat pena berbicara dalam kesunyian Menimbulkan ketenangan dalam takjub keheningan Kesunyian malam begitu indah dengan secangkir cappuccino Pemandangan gelap namun begitu luas yang dipandang Begitu menakjubkan renungan ditengah malam yang sunyi Keheningan dibawah langit yang gelap Suasana hening tanpa ada suara Yang ada hanyalah suara-suara kesunyian hati Kesunyian menemani dengan setia Kesunyian itu selalu hadir Untuk menemani hari-hari yang dalam kesunyian
Sebuah nota di lafazkan lewat hati yang sudah terlatih dalam kesunyian.

            

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar