Permatanya permata telah hilang dari pandangan mata selama-lamanya,
walaupun badan terbujur kaku untuk menunggu tetap tak akan hadir kembali.
Beberapa musim telah berganti, waktu terus berjalan sampai tak sadar telah
melewati dua musim namun permata itu tetap bersinar berwarna putih kemilau
bagaikan bidadari cantik jelita, wanita yang cantik memesona, kulitnya mulus
dan matanya yang amat putih bersih dan indah.Permtatanya permata membuat kubah
hati terkoyak dalam linangan air mata, sebuah harapan agar hati yang terkoyak
berubah menjadi hati yang menyejukkan dalam dekapan-dekapan ukhuwah penuh
dengan kehangatan.Permatanya permata ibarat filosopi kopi penuh dengan cinta
saat meneguknya dalam kedinginan yang memberikan kehangatan. Sebuah kehangatan
dalam menjalani kehidupan sirna saat hembusan angin datang dari emas permata.Permtanya
Permata begitu berkilau dalam pandangan mata dan menyilaukan siapa saja yang
melihatnya karena permata itu akan tetap bersinar bak bidadari cantik jelita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar