Senin, 15 Februari 2016

Sang Terluka yang Menyebuhkan

Goresan-goresan pena di senja hari 
Menemani hari-hari yang dilanda sepi
Disuguhi dengan secangkir kopi
Membuat hati kembali syahdu lagi
***
Wahai bidadari apa yang  menyebabkan mata  ingin terus memandangmu
Sinaran cahaya dari kelopak matamu memancarkan  cahaya kesejukan
Bola matamu yang bulat membuat tatapan matamu menjadi indah yang menghiasi relung-relung jiwa
***
Wahai pujaan  hati apa yang menyebabkan hati ingin terus menemuimu
Wajah putih bersinar yang diciptakan sang Khalik dengan  kecintaan-Nya dipadu dengan balutan mukena putih seketika itu hati dihiasi dengan bunga-bunga yang bermekaran disetiap musim
***
Mukena putihmu pesonamu, menyejukkan jiwa, menenteramkan hati
Tatapan matamu yang indah dan senyumanmu yang manis yang dirindukan dalam balutan mukena putihmu.

Wahai bidadari tatapan bola  mata dan senyuman manismu menyembuhkan  rasa-rasa yang terluka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar